Mendaki menjadi kegiatan mengasyikkan untuk menikmati keindahan alam sembari berolahraga. Ketika mendaki seseorang harus mempersiapkan fisik, mental, serta peralatan yang dibutuhkan.
Hal ini dikarenakan mendaki bukanlah kegiatan yang main-main. Kalian berada berada di gunung yang notabene alam terbuka tentu akan mendapatkan berbagai tantangan.
Maka dari itu, segalanya harus dipersiapkan. Kalian yang masih sekali atau tidak sering mendaki gunung pasti sering merasakan kelelahan.
Untuk meminimalisir lelah sewaktu mendaki gunung ada hal-hal yang harus diperhatikan. Pejalan kali ini akan membagikan 7 tips agar tidak cepat lelah saat mendaki.
1. Berjalan Santai Diawal

Rasa senang dan bersemangat pasti meliputi seseorang yang akan mendaki gunung. Apalagi gunungnya baru pertama kali akan didakinya.
Keinginan segera sampai di puncak gunung menikmati pemandangan indah dari atas sana memacu diri untuk berjalan cepat. Namun, berjalan cepat sewaktu diawal mendaki tidak disarankan.
Memulai mendaki gunung sama halnya dengan olahraga. Tubuh untuk pemanasan terlebih dulu sebelum diajak bekerja keras.
Tidak bisa diawal-awal langsung mengajak tubuh untuk bergerak cepat tanpa pemanasan. Nanti ujung-ujungnya malah tubuh jadi sakit semua.
Begitu pula dengan mendaki gunung harus diawali dengan pemanasan. Saat berjalan dari titik awal menuju ke pos 1 sangat disarankan untuk jalan santai dan pelan.
Pada menit-menit awal kalian berjalan memang terasa berat. Nah, di sinilah waktu yang tepat bagi kalian untuk menyesuaikan diri.
Entah menyesuaikan tas carrier di punggung supaya pas dibawanya. Maupun menyesuaikan kekuatan pijakan kaki pada medan jalur pendakian yang berat.
2. Olahraga dan Jaga Fisik Sebelum Mendaki

Tips nomor dua ini berkaitan dengan tips yang pertama. Jika tips yang pertama menyarankan bagi pendaki di awal untuk jalan santai sebagai pemanasan.
Untuk mendapatkan pemanasan tubuh supaya tidak kaget saat mendaki diperlukan olahraga sebelumnya. Olahraga sebelum mendaki sangat dianjurkan.
Sebagaimana diketahui apabila olahraga mempunyai manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Melalui olahraga tubuh akan senantiasa terjaga membuahkan fisik yang sehat.
Ketika kalian akan mendaki gunung usahakan tiga atau dua hari sebelumnya sudah olahraga. Kalian tidak perlu olehraga yang berat-berat.
Cukup jalan-jalan pagi mengelilingi stadion atau lapangan misalnya. Kalian bisa juga lari-lari semampu tenaga.
Terpenting kalian sudah menjalankan olahraga sebelum mendaki. Hal ini dimaksudkan supaya membugarkan jasmani kalian sebagai bekal mendaki gunung.
3. Bawa Alat dan Perlengkapan yang Tepat

Mendaki gunung tentu membutuhkan persiapan banyak. Tak terkecuali dengan peralatan dan perlengkapan yang harus dibawa sewaktu mendaki.
Tidak heran apabila para pendaki biasanya akan membawa tas carier berisi peralatan dan perlengkapan. Namun, di sini kalian harus memperhatian peralatan dan perlengkapan yang dibawa.
Jangan sampai karena tas carrier yang ukurannya besar bisa menampung banyak barang. Apapun peralatan dan perlengkapan yang kalian punya semuanya dibawa.
Itu tidak efisien dan akan memberatkan langkah kalian saat mendaki. Jika barang yang dibawa terlalu berat mengakibatkan kalian akan cepat lelah.
Kalian cukup membawa peralatan dan perlengkapan yang penting saja dan pasti digunakan saat ngecamp. Kalian bisa membawa peralatan dan perlengkapan mendaki yang berukuran kecil dan beratnya ringan.
Kini sudah banyak peralatan dan perlengkapan mendaki yang tetap mengedepankan fungsinya tetapi dimodifikasi lebih modern dengan ukuran kecil dan berat ringan. Dimaksudkan tidak lain untuk mempermudah para pendaki. Jadi, gunakanlah tasmu layaknya kantong Doraemon, kecil namun memiliki banyak isi.
4. Pola Istirahat Saat Trekking

Tidak ada yang namanya mendaki tidak lelah. Rasa lelah akan menyertai para pendaki.
Namun, capek yang dirasa ada tingkatannya tentu. Guna mencegah kalian mengalami sangat lelah ada tips yang wajib diterapkan saat mendaki.
Tipsnya adalah menjaga pola istirahat dan trekking. Jika diawal kalian mendaki gunung tidak merencanakan untuk memberikan jeda istirahat disetiap pos.
Kalian bisa istirahat satu menit ketika beberapa langkah trekking. Jangan sampai kalian istirahat lama saat trekking sedang dilakukan.
Apabila ingin istirahat dengan rentang waktu lama misalnya 30 menit, jadwalkan sedari awal. Kalian bisa istirahat 30 menit disetiap pos.
Penjadwalan demikian akan membuat kalian bisa mengatur waktu lama trekking dengan baik. Kelebihannya apabila mengatur pola istirahat saat trekking akan menjaga tenaga.
Bayangkan jika kalian beberapa langkah trekking seringkali istirahat dengan jangka waktu lama. Tentu tubuh kalian harus beradaptasi dari pertama lagi.
Semula keadaan tubuh saat trekking telah panas karena kalori terbakar. Tiba-tiba diajak istirahat pasti kembali dingin lagi lalu mendadak trekking kembali. Berat tentunya bagi tubuh beradaptasi, bisa-bisa yang ada rasa lelah menyerang tubuh kalian.
5. Menjaga Asupan Makan dan Minum Saat Trekking

Pernahkah kalian mendengar nasihat orangtua untuk tidak makan dan minum terlalu banyak. Makan dan minum dengan porsi berlebihan itu tidak baik bagi tubuh.
Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan bahkan menimbulkan penyakit. Kalian mungkin pernah mengalami akibat dari makan dan minum berlebihan.
Contohnya, kalian minum air putih terlalu banyak melebihi kebutuhan tubuh. Gara-gara minum air putuh berlebih, kalian jadi keseringan buang air kecil.
Begitu pula dengan makan menggunakan porsi banyak bisa menyebabkan perut kencang dan sebagainya. Maka dari itu, kalian yang mendaki jangan sekali-kali makan dan minum berlebihan.
Kalian boleh minum sering saat mendaki tetapi perhatikan jumlahnya. Cukupkan air yang kalian minum seperti membasahi tenggorokan saja.
Jangan sekali minum langsung air mineral satu botol diteguk. Sama dengan makan, saat trekking boleh makan jika lapar tetapi hanya camilan untuk mengganjal perut.
Apabila kalian memaksa makan nasi saat masih kondisi trekking. Kalian akan berat untuk memulai trekking lagi karena bisa jadi perut kekenyangan sehingga malas jalan.
6. Mengatur Pernapasan

Pentingnya olahraga sebelum mendaki ada hubungannya dengan mengatur pernapasan. Melalui olahraga seperti lari kalian secara tidak sadar belajar untuk mengatur pernapasan.
Tentu mengatur pernapasan sangat berguna saat kalian mendaki. Kalian ketika mendaki usahakan selalu bernapas dengan hidup.
Hal ini akan membuat napas kalian dapat diatur dengan baik. Berbeda jika kalian bernapas menggunakan mulut.
Kalian akan cepat lelah saat mendaki tetapi bernapasnya lewat mulut. Kalian bisa menghirup udara panjang satu atau dua hirupan kemudian dilepaskan. Cara demikian membuat pernapasan kalian teratur sehingga tidak cepat lelah.
7. Bawa Pasangan

Kata orang pasangan itu adalah penyemangat hidup. Apalagi saat sedang berbunga-bunganya hati suka dengan si dia.
Kalian bisa mengajak pasangan untuk mendaki gunung bersama. Keberadaan pasangan yang menemani kalian bisa jadi penyemangat.
Alhasil, membuat lelahnya langkah mendaki tidak terasa. Adanya hanya perasaan senang karena ada orang yang dicinta di samping kalian.
Meskipun tips terakhir ini relatif menyesuaikan pada individu masing-masing. Namun, patut dicoba bagi kalian yang ingin mendaki pertama kali.
Siapa tahu tips yang terakhir manjur diterapkan pada diri kalian. Walaupun begitu jangan lupa dengan tips-tips sebelumnya untuk diterapkan juga ya.