Pernahkah kamu mendaki gunung? Buat kamu para pemula maupun yang sudah berkali-kali mendaki, pasti tahu beberapa aturan yang perlu dipatuhi saat berada di gunung. Mendaki bukan hanya sebagai hobi semata, atau pemuas diri, tetapi ada alam yang juga perlu dijaga agar tetap lestari.
Pasti kamu juga sangat terganggu kan di tengah perjalananmu mendaki tetapi menemukan hal-hal yang tidak mengenakkan dilihat mata? Nah, beberapa pantangan perlu kamu perhatikan saat mendaki gunung. Apa saja pantangannya? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Jangan Pernah Melakukan Aksi Vandalisme

Vandalisme adalah aktivitas yang merusak lingkungan, seperti mencoret pepohonan, batu, di jalur yang dilewati saat mendaki. Hal ini dapat mengurangi keindahan alam yang sudah tercipta dengan sedemikian rupa. Alih-alih ingin mengenang bahwa sudah pernah berada di puncak gunung, lalu menuliskan nama, sekolah, atau komunitas di sana, justru tindakan ini adalah hal yang sangat memalukan.
Pencinta alam seharusnya juga tahu bagaimana menjaga alam. Tak perlu mengukir nama di atas puncak gunung. Jika kamu mau mengenang momen indah saat mendaki, cukup ambil gambar saja di kamera atau smartphone-mu. Jangan sampai demi kepuasan pribadi kamu merusak lingkungan di sekitarmu.
2. Ambil Gambar Saja dan Jangan Ambil Yang Lain

Dokumentasi selama aktivitas mendaki memang boleh-boleh saja. Selama hal ini tidak merugikan lingkungan di sekitarmu, maka boleh-boleh saja. Hal yang perlu dihindari adalah mengambil sesuatu dari alam, misalnya bunga edelweis atau bunga abadi yang seharusnya tak boleh dipetik oleh para pendaki. Namun terkadang ada beberapa di antara mereka yang nakal dengan diam-diam mengambilnya untuk dibawa pulang.
Tentu tindakan ini sangatlah tidak etis. Alam raya ini indah dengan segala pernak-perniknya. Jika tangan manusia mulai merusaknya, maka hilanglah keindahannya. Sebenarnya segala sesuatu juga akan kembali kepada manusia sendiri. Saat tangan-tangan usil itu berulah, merusak lingkungan, maka di masa depan kita sendiri yang merugi.
3. Jangan Mendaki Sendirian, Lakukan dengan Rombongan

Kalau kamu menginginkan tantangan, tak perlu menguji diri untuk mendaki sendirian ke puncak gunung. Yang kamu hadapi adalah alam, yang memiliki segala kemungkinan bahkan kemungkinan terburuk sekalipun. Jadi, jangan pernah melakukannya sendiri.
Mendaki bersama dengan rombongan bukan hanya akan memudahkanmu untuk melalui berbagai medan pendakian. Namun, hal ini juga akan meminimalisir adanya kemungkinan terburuk yang terjadi di perjalanan. Memiliki tim yang bukan hanya pernah mendaki, tetapi berpengalaman dalam hal mengatasi berbagai persoalan di tengah pendakian.
Mendaki bukan hanya soal fisik yang kuat saja, ini juga merupakan ujian mental seseorang. Diharapkan orang yang berpengalaman tersebut bisa memimpin untuk mengatasi emosional tim yang kadang naik turun, memberikan solusi ketika dalam rombongan ada masalah, menjaga kekompakan tim agar tidak saling memenangkan ego sendiri.
4. Tetap Lakukan Persiapan, Jangan Remehkan Jalur Pendakian

Seberapapun berpengalaman kamu, tetap lakukan persiapan. Meskipun dibekali dengan pengalaman yang pernah kamu alami, mendaki tetap perlu persiapan. Fisiknya dikuatkan, mentalnya dipersiapkan, emosinya dijaga, mendaki ini adalah salah satu sarana juga untuk melatih mengendalikan ego sendiri.
Karena bukan hanya kesenangan saja saat mencapai puncak tertinggi. Kamu juga perlu melihat kemampuanmu dan tim. Jangan terlalu memaksakan diri untuk menyelesaikan misi jika memang sudah tidak kuat lagi. Karena sangkutannya ini soal nyawa seseorang. Jadi ya balik lagi, disesuaikan dengan limit batas kemampuan diri.
5. Berkatalah yang Sopan, Jangan Keterlaluan
Sebenarnya di manapun tempatnya, kamu perlu menjaga tutur kata agar tidak sembarangan berucap. Ibaratnya alam raya ini mendengar dan punya telinga. Jagalah agar pikiran dan perkataanmu positif. Tak perlu mengeluarkan sumpah serapah atau berkata mengenai hal-hal negatif saat berada di alam.
6. Perhatikan Jalur Pendakian, Jangan Membuka Jalur Baru

Bayangkan jika kamu tersesat alih-alih menantang diri untuk menemukan jalur sendiri. Tindakan seperti ini sangatlah merugikan dirimu sendiri. Jangan coba-coba untuk mengubah arah rute yang telah ditentukan. Jika kamu tersesat dan tak bisa kembali, nyawamu sendiri yang akan menjadi taruhannya.
Setiap pendakian selalu ada petunjuk arah agar para pendaki bisa sampai di puncak dengan aman. Maka ikutilah petunjuk tersebut supaya kamu terhindar dari jalur-jalur yang berbahaya.
7. Bawa Turun Sampah, Jangan Seenaknya Sendiri Mengotori Lingkungan

Ulah manusia yang satu ini sangat sering terjadi di berbagai tempat wisata. Tidak di pantai, di gunung, atau di mana saja, tindakan inilah yang sangat mencemari lingkungan. Seharusnya kita bisa bertanggung jawab atas perbuatan sendiri, termasuk membawa kembali sampah bekas minuman atau makanan yang dikonsumsi. Bukan malah mencemari lingkungan.
Nah, perhatikan betul-betul ya himbauan ini. Jangan sampai tindakan yang merusak lingkungan seperti ini menjadi penyakit yang dibiarkan begitu saja. Bawa turun kembali sampah yang kamu bawa. Maka alam ini akan tetap indah sepanjang masa, kamu sendiri yang akan menikmatinya.
8. Jangan Sampai Terpisah dari Rombongan

Mendaki juga melatih kekompakan tanpa memaksakan ambisi pribadi. Di sinilah pribadi seseorang diuji. Para pendaki sering bilang jika ingin mengetahui karakter sesungguhnya dari seseorang, maka ajaklah dia naik gunung. Karena di sini selain fisik, mental, psikis, karakter seseorang akan muncul dengan sendirinya.
Hal yang perlu diperhatikan juga, jangan kesampingkan ego sendiri saat mendaki. Perhatikan kemampuan tim dan kesepakatan bersama. Karena jika terlalu memaksakan diri, taruhannya lagi-lagi adalah nyawa seseorang. Jangan sampai terpisah dari rombongan dan sendirian saat mendaki. Kamu tidak tahu risiko apa yang akan kamu hadapi dengan alam ketika sendirian.
9. Patuhi Himbauan dari Petugas, Jangan Sekali-Kali Melanggarnya

Selain beberapa aturan yang telah disebutkan di atas, kamu juga perlu memperhatikan himbauan dari petugas yang ada di sana. Bagaimana seharusnya kamu di jalur pendakian, apakah aman sampai di puncak atau tidak diperbolehkan. Faktor cuaca juga menjadi penentu dalam hal ini. Jadi tetap patuhi arahan dari petugas demi keselematan bersama.
10. Jangan Beristirahat Terlalu Lama

Hal ini berkaitan dengan suhu tubuhmu. Jika kamu terlalu lama beristirahat maka suhu tubuh akan menurun dengan drastis, ini akan menyulitkan perjalanan berikutnya. Apalagi jika sampai terjadi hipotermia.
Istirahatlah sejenak untuk memulihkan tenaga. Jika memang sudah tidak kuat lagi, beristirahatlah di tanah lapang dan mendirikan tenda di sana. Dengan begitu, kamu lebih leluasa untuk tidur dan memulihkan tenaga. Jangan forsir tubuhmu terlalu berlebihan jika memang tidak kuat.
Demikian tadi beberapa pantangan yang perlu kamu perhatikan saat mendaki gunung. Yang paling penting saat kamu memutuskan untuk mendaki, lakukanlah secara legal dengan melakukan pendaftaran kepada petugas maupun secara online. Dengan begitu, akan ada yang memantaumu saat berangkat maupun memastikan kamu selamat sampai kamu kembali. Selamat mencoba petualangan seru di pendakian. Tetap patuhi aturan dan jadilah pendaki yang bijak dan mencintai lingkungan.